Skip to main content

Tips membuat pleci tampil optimal di lapangan

Berikut ini saya share beberapa tips agar pleci bisa tampil dengan optimal dilapangan, tulisan ini pernah ada dalam sebuah tulisan di forum kicaumania.or.id jadi saya rangkum saja disini sebagai bahan referensi bagi anda yang merasa plecinya bekerja kurang maksimal dilapangan.

Hal pertama yang membuat burung pleci mampu tampil optimal ataupun bisa membuat burung menjadi kurang bekerja dilapangan adalah 

POLA PERAWATAN BURUNG PLECI
yang mencakup : 

Rawatan Harian Rawatan harian ini adalah hal yang sangat penting dan berhubungan langsung dengan penampilan Pleci di lapangan. Pola rawatan harian ini bisa berbeda beda tergantung kebiasaan, karakter dan keinginan burung itu sendiri seperti ada yang tidak memberikan voer pada plecinya tetapi konsisten dengan pemberian pisang, ada juga yang menggunakan voer lengkap EFnya, dan juga pemberian buah buahan sebagai menu utamanya seperti Pisang, Aple, jeruk, Peer dan lain lain. Pola rawatan harian ini harus selalu berkesinambungan dan kontinue terus menerus setiap harinya dengan konsisten seperti keluarkan pleci pada jam sekian, mandi setiap jam sekian dan pemberian EF dengan jumlah yang sekian.

Rawatan Lomba Banyak cara agar burung pleci bisa tampil di even even baik itu lomba lokal ataupun ajang ajang bergengsi, ada yang mempersiapkan mulai H-4 dst. Bermacam cara juga diterapkan dalam rawatan lomba ini mulai dari membuat burun gpleci birahi, mengasingkan pleci dari pleci lainnya, atau mencas dengan pleci betina .

Dari semua bentuk maupun cara rawatan harian ataupun rawatan lomba tersebut intinya adalah mengenali karakter dari burung pleci kita.

Lomba Burung
KUALITAS BURUNG BURUNG PLECI

Inilah kunci utama dari burung pleci yang memang dirawat khusus untuk lomba lomba,. Jika burung pleci anda tidak berkualitas baik dari segi volume suara, Karakter dan lain lainnya maka biarpun pleci tersebut di'Build Up' dengan macam macam cara tetap saja tidak menghasilkan rawatan yang optimal untuk lomba. kualitas burung juga menentukan berhasil atau tidaknya pola rawatan harian yang kita berikan untuk pleci tersebut. karenanya sewaktu membeli pleci bahan ( untuk lomba ) sebaiknya dperhatikan juga karakter, segi suaram mental dan kecerdasannya. karena dengan faktor faktor tersebut, kita bisa menjadikan burung pleci yang lebih baik untuk ditarungkan di arena lomba. 

PENGELOMPOKAN PLECI ( KOLONI ) 

Sifat dari burung pleci adalah hidup berkelompok atau berkoloni, Pleci lebih menyenangi berkumpul dengan sesama jenisnya. Metode ini bisa diterapkan di rumah hingga dibawa ke lapangan atau istilahnya pengecasan pleci.

CHARGE PLECI

Lomba Burung
Charge disini bukan seperti layaknya kita mengecas batere dari handphone tapi mengatur agar pleci tidak terlalu mengeluarkan energinya secara berlebihan karena dikhawatirkan burung akan lebih cepat lelah di arena lomba.Pengecasan bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:

Pengecasan Pleci dari rumah sampai lapanganseperti membawa banyak pleci dari rumah, dengan jumlah minimal 2 ekor pleci yang ada di rumah sampai dibawa ke lapangan sebelum di gantang dan tidak diketemukan dengan pleci peserta lomba yang lain. 

Pengecasan dengan Pleci lainSeperti halnya burung Anis Merah sebelum lomba pleci yang dicas dengan pleci lain biasanya harus dicas dengan pleci lain yang merupakan lawan tandingnya dilapangan, biasanya yang akan ikut lomba sebelum digantang mereka berkumpul dan mengecas plecinya sebelum dilombakan.
Pengecasan dengan betinaMetode ini cukup populer, dengan mengkombinasikan metoda pertama, bisa dilakukan di rumah sampai lapangan atau hanya dirumah saja atau juga cukup dilapangan saja.

MENYENDIRIKAN PLECI

Harus diperhatikan juga tidak semua burung pleci suka berkelompok dalam rawatan hariannya ada yang lebh sua menyendiri. dan untuk pleci jenis ini bisa disendirikan dalam rawatan hariannya namun seblum lomba sebaiknya pengecasan tetap harus dilakukan.

SANGKAR DAN TANGKRINGAN BURUNG PLECI

Masih banyak kicau mania yang kurang jeli terhadap penggunaan sangkar maupun tangkringannya, bahkan terkadang asal asalan saja. karena ada juga pleci yang suka dengan sangkar bulat tapi ada juga yang suka sangkar kotak hal ini karena kebiasaan plecinya saja. kalau si pleci sudah terbiasa dengan sangkar kotak dan kita ganti dengan sangkar bulat kadang si pleci akan nakal di lapangan. namun ada juga pleci yang tetap bandel ngeroll biarpun sangkarnya diganti. begitu juga masalah penggunaan tangkringan. coba perhatikan apakah tangkringan yang digunakan sudah cukup membuat nyaman si burung atau malah siburung lebih sering loncat naik turun. konsep dasar dari pemilihan tangkringan adalah kaki pleci mencengkeram setidaknya 80% lingkaran dari tangkringan tersebut.

NOMOR GANTANGAN
Seperti juga Anis Merah, Pleci ada yang suka digantang di pinggir ada juga yang suka ditengah. jika dirasa pleci anda akan bekerja kurang optimal di gantangan tengah bisa saja anda menukar tempat dengan peserta lain begitu juga sebaliknya jika dirasa sudah merasa nyaman di gantangan tersebut pleci sudah siap dilombakan, tetapi tidak semua arena lomba memperbolehkan menukar nukar nomor gantangan seperti even even atau lomba lomba besar.

Semoga tulisan ini bisa berguna sebagai bahan panduan bagi anda yang ingin plecinya tampil lebih optimal dilapangan. salam kicau. 
sumber : om cj : kicaumania.or.id

Comments

  1. Good, tambah lagi artikel yang lain

    ReplyDelete
  2. This is so kind from you to save and protect these birds. Outstanding.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Daftar Nama burung burung yang ada di indonesia lengkap

Nama burung burung  Setelah melewati beberapa hari yang melelahkan dalam mencari informasi dan gambar pendukung, akhirnya tuntas juga artikel mengenai daftar nama burung pengicau ( Passeriformes ) yang ada di indonesia lengkap dengan gambar sebagai panduan bagi anda dalam mengenali jenis jenis burung.Untuk mempermudah silahkan klik pada nama burungnya untuk melihat gambarnya. Keterangan urutan:  Bhs latin - Indonesia - status konservasi Status Konservasi :  NE = Tidak dievaluasi NT  = Hampir terancam CR = Kritis DD = Kurang Data VU = Rentan EW  = Telah punah di alam bebas LC = Beresiko rendah EN = Terancam punah EX  = Punah Passeriformes :  Jenis burung pengicau yang ada di indonesia Eurylaimidae Calyptomena viridis  : Madi-hijau Kecil - NT Calyptomena hosii  : Madi-hijau Perut-biru - NT Calyptomena whiteheadi  : Madi-hijau Whitehead - LC Cymbirhynchus macrorhynchos  Sempur-hujan Sungai - LC Psarisomu...

Kenari Merah / Red Factor Vanary

Kenari ini kali pertama dikembangkan pada 1930-an oleh Dr Hans Duncker (Jerman) dengan menyilangkan siskin merah (jantan) dengan kenari kuning (betina). Beberapa orang mengatakan leluhur dari kenari kuning yang digunakan Hans adalah Roller Jerman, sementara yang lainnya menyakini sebagai kanari Border.   Red Factor Canary atau sering disebut juga kenari merah merupakan salah satu jenis kenari yang sangat populer. Burungnya sangatactif dan bergairah. Burung ini relatif mudah dipelihara namun perlu usaha yang lumayan keras untuk menernakkannya sehingga menghasilkan keturunan yang bagus. Red Factor Canary termasuk “color canary” dan sebenarnya juga merupakan Color Bred Canary tetapi memiliki “red factor” sebagai bagian dari struktur genetiknya. Perawatan khusus kenari merah: Jika Anda punya kenari merah dan ingin memelihara warna merahnya, maka mutlak Anda berikan pakan yang kaya akan beta-carotene. Minimal suplemen kombinasi antara beta-carotene...

Menangani Burung Yang Lumpuh Akibat Cedera

Salah satu permasalahan umum yang sering menimpa burung peliharaan adalah kaki yang tiba-tiba kaku atau lumpuh . Masalah ini bisa menimpa semua jenis burung, termasuk murai batu, kenari, dan anis merah. Kelumpuhan bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain malnutrisi, gangguan saraf, infeksi penyakit seperti bumble foot, dan cedera.  Artikel kali ini hanya membahas kelumpuhan akibat cedera. Pengertian cedera di sini bisa akibat benturan, terpeleset, terkilir, jatuh, dan sejenisnya, yang menyebabkan kaki burung sulit difungsikan secara normal, dan jika dibiarkan bisa berakhir pada kelumpuhan. Sebagian faktor yang menyebabkan burung mengalami cedera adalah kondisi sangkar / kandang dan perlengkapannnya yang kurang memenuhi syarat. Misalnya tenggeran yang terlalu licin, terlalu keras, diameternya terlalu besar atau justru terlalu kecil. Tenggeran yang kurang sesuai bisa menyebabkan jari-jari burung tidak mampu mencengkeram dengan sempurna, atau kaki belakang tertekuk ke d...