Saturday, April 27, 2013

Menjaga Kualitas Produksi Ternak Burung Kenari




Menikmati dan mengembangkan hobi ternak burung kenari bagi sebagian orang dianggap sebagai hobi yang dapat memberikan hiburan sekaligus income. Saat berfokus kepada suatu tujuan maka pada saat itu juga sering mengesampingkan beberapa hal keci yang dianggap tidak berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan tersebut, padahal banyak kecil hal yang tanpa disadari berhubungan erat dengan tercapainya tujuan.

Kualitas Materi Indukan: Hal inilah yang mempengaruhi kualitas keturunannya. Dari awal burung kenari sendiri digolongkan menjadi 3 jurusan/orientasi yaitu: kenari yang berorientasi kepada postur, warna dan suara. Dalam perkembangannya peternak sering mengidamkan kualitas kenari mereka yang meliputi ke 3 faktor tersebut dalam 1 sosok burung kenari sehingga untuk mencapai proses ini diperlukan waktu yang cukup lama.

Banyaknya Indukan:

Jumlah indukan produktif akan mempengaruhi jumlah produksi yang akan dihasilkan. Tentu saja untuk target profit, materi indukan dalam jumlah banyak akan menghasilkan jumlah/keuntungan yang lebih banyak. 

Pakan:

Makanan yang disajikan merupakan asupan gizi yang masuk kemudian diolah dan akan mempengaruhi metabolisme burung. Pada dasarnya semakin cukup dan seimbang gizinya maka kondisi breeding akan menjadi lebih lancar dan meminimalisir masalah kesehatan dalam tiap-tiap burung kenari. Diluar itu kondisi pemberian pakan yang bersih dan sehat serta dalam porsi yang cukup akan membantu produktivitas ternakan.

Multivitamin/Supplemen: 

Dirasa menjadi suatu kebutuhan layaknya manusia yang membutuhkan mulvitamin untuk membantu menjalani aktivitasnya sehari-hari agar tidak mudah terserang penyakit dan selalu bertenaga. Pada dasarnya burung membutuhkan beberapa vitamin A,B,C,D,E yang sebenarnya sudah ada dalam pakan biji-bijian dan extra fooding berupa sayuran, telur dan buah-buahan setiap harinya. Dalam kondisi tertentu peternak menggunakan multivitamin guna memantabkan langkah breeding mereka dan berusaha memenuhi gizi burung tangkarannya. 

Kesabaran:

Adalah sikap di saat dihadapkan kepada masalah atau halangan dalam beternak. Suatu saat mungkin kita akan berpikir mengapa orang lain bisa mengembangkan dan menangkarkan kenari dengan produktivitas yang tinggi sedangkan kita sendiri susah payah tidak berbuah manis. Dalam hal ini diperlukan kesabaran sekaligus perubahan guna mencapai target yang diinginkan. Kesuksesan juga tidak lepas dari pengetahuan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Cuaca/Iklim:

Tidak bisa disangkal bahwa cuaca/iklim juga mempengaruhi produktivitas dan kondisi peternakan. Sudah menjadi hukum alam jika makhluk hidup yang ada di bumi mengalami siklus alam sesuai dengan gejala alam itu sendiri. Musim yang kerap menjadi kendala para peternak adalah saat musim hujan dimana matahari yang jarang menampakkan sinarnya ataupun saat musim pancaroba/pergantian musim dimana seringkali mengalami cuaca ekstrim dan sulit untuk ditebak. Cuaca yang kurang baik (terlalu dingin atau terlalu panas) membuat kondisi burung menjadi sulit untuk top perform dan harus dibantu dengan setelan pakan dan kondisi ruangan yang kondusif.

Kebersihan:

Pepatah mengatakan "kebersihan adalah pangkal kesehatan" dimana kondisi tempat ternak yang bersih, pakan yang bersih serta air minum yang bersih akan membuat burung menjadi riang, senang dan gembira :). Dengan kata lain kebersihan yang menyeluruh akan menjauhkan dari parasit, penyakit dan meningkatkan produktivitas ternak.

Sebagai tambahan, obat-obatan juga diperlukan saat kondisi burung terserang penyakit dimana langkah cepat untuk mengobati menjadi aspek penting dalam menentukan kesehatan burung itu sendiri. Terlepas dari itu bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati :) sehingga burung akan sehat tanpa harus dimasuki obat-obatan atau zat kimia yang sebenarnya juga tidak begitu bagus untuk vitalitas burung dalam waktu jangka panjangnya.

Saturday, April 20, 2013

Menyiapkan Indukan Burung Kenari



Beberapa hal yang sudah menjadi pertimbangan bagi rekan-rekan sesama penghobiis sekaligus breeder burung kenari adalah tempat ternak/kondisi ternak serta materi indukan sebagai cikal bakal untuk melangsungkan budi daya. Khususnya tentang masalah materi indukan, beberapa aspek juga patut menjadi pertimbangan agar hasil yang dicapai menjadi terwujud sesuai dengan keinginan sang pengembang.
Membahas materi khususnya burung kenari tidak lepas dengan 2 faktor, yaitu kuantitas dan kualitas. Mengawali langkah beternak burung kenari tidak harus dengan rasa emosional atau terburu-buru. Dengan kata lain bahwa mengembangkan kenari juga melampirkan aspek si pembudidaya itu sendiri yang meliputi keuletan, kesabaran dan ketelitian. Berikut terdapat beberapa penjelasan umum mengenai materiyang akan disiapkan:
  • Kuantitas : merupakan aspek yang mendukung produktivitas dan jumlah. Hal ini juga dirasa penting dimana jumlah materi akan lebih bagus jika dirasa seimbang, misalnya saja menggunakan metode monogami ataupun poligami dengan perbandingan indukan jantandan betina yang tidak terlalu drastis. Logikanya jika kondisi ternakan berjalan dengan lancar maka jika materi indukan semakin banyak maka akan menghasilkan produktivitas yang banyak juga.
  • Kualitas: ini berarti hal positif yang melekat pada burung yang akan ditangkarkan. Asumsi kualitas selama ini meliputi lagu, volume suara, karakter, postur dan sebagai tambahan fakultatifnya adalah warna. Tentu saja semua penangkar ingin membudidayakan kenari berkualitas yang dapat bersaing di lapangan ataupun semata-mata mampu menghibur si pemiliknya.
  • Perpaduan kualitas dan kuantitas akan menghasilkan produk yang sangat baik. Materi indukan merupakan materi yang butuh disipakan sesuai dengan tujuan si peternak, terlepas dari itu maka jenis sering menjadi tolak ukur dalam hal yang menjadi pertimbangan. Yang terpenting adalah kualitas itu sendiri tidak peduli apa pun jenisnya karena asumsi bahwa jenis si A lebih baik dari jenis si B membutuhkan telaah yang mendalam guna membuktikannya. 

Betina F1 saat mengeram

Jika ingin memilih indukan kenari maka langkah awal yang paling umum adalah:
  • Kenari indukan haruslah sehat atau tidak membawa suatu penyakit tertentu
  • Memiliki umur yang selayaknya dalam masa produktif (dimulai kisaran umur 6-7 bulan)
  • Pastikan bahwa tidak cacat, misalnya saja hal yang sering dijumpai adalah kebutaaan pada kenari
  • Secara umum kenari haruslah terlihat segar, lincah, tidak lesu, nafsu makan baik serta kondisi bulu yang semestinya.
Menghasilkan kenari idaman butuh waktu yang tidak sedikit dan tentu saja pengalaman, maka dari itu butuh kesabaran serta keuletan dan menekan cara berpikir instan sehingga mampu menghadapi problema ternak di masa mendatang.

Wednesday, April 17, 2013

Cara Beternak Kenari Untuk Pemula

Cara Beternak Kenari Untuk Pemula

Cara beternak Kenari dari mulai pemilihan indukan atau bakalan indukan, awal penjodohan sampai menyatukan Kenari dalam satu sangkar secara umum, untuk detailnya nanti akan kami bahas dalam artikel kami lainnya. Bagi yang sudah ahlikami mengharapkan koreksinya jika gambaran umum cara beternak kenari ini ada yang terlewatkan. Dan bagi yang masih pemula seperti kami, mari kita belajar bersama setahap demi setahap untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam usaha kita beternak Kenari.

Cara beternak kenari secara umum ada beberapa faktor yang harus kita perhatikan, ini sangat penting untuk kita saat akan memulai usaha ternak kenari ini, karena 1 saja anda lewatkan maka besar kemungkinan anda akan mengalami kegagalan atau penundaan keberhasilan. Apa saja faktor penting yang harus kita perhatikan,
  • Usia burung Kenari untuk indukan
  • Jenis kelamin burung Kenari
  • Kandang ternak burung Kenari
  • Proses penjodohan burung Kenari
  • Pemindahan burung Kenari dalam 1 sangkar


Usia burung Kenari untuk indukan

Usia Kenari untuk indukan adalah faktor penentu berhasil atau tidaknya dalam beternak kenari, usia Kenari indukan yang terbaik untuk diternak adalah 6 bulan untuk kenari betina dan 8 bulan untuk kenari jantan.
Jenis kelamin burung Kenari
Anda sebagai peternak harus bisa mengenali ciri-ciri Kenari jantan dan betina, dalam hal mengenali jenis kelamin Kenari ini cukup sulit bagi kita yang masih pemula. Pendekatan awal yang bisa kita lakukan adalah dengan melihat dari postur tubuh kenari, namun dalam kasus tertentu kadang ada kenari yang sangat sulit ditentukan jenis kelaminnya. Adapun cirinya yaitu :
Kandang ternak burung Kenari
Kandang ternak, ukuran, tata letak dan posisi kandang ternak, lingkungan dan sarana penunjang lainnya harus kita perhatikan betul. Perhatikan kemungkinan timbulnya gangguan dari serangga dan hewan lainnya. Detail tentang ukuran kandang dan isiannya akan kami bahas tersendiri. Kandang ada baiknya dibuat menempel ke dinding, dan untuk menghindari dari serangan serangga seperti semut daerah sekeliling sangkar yang menempel ke tembok di kelilingi dengan kapur ajaib yang bisa anda dapatkan di mini market. Jika kandang ternak menggunakan kaki-kaki maka pada kaki-kakinya bisa diolesi dengan olie bekas. Serangan atau gangguan utama lainnya yaitu tikus, tikus sering  mengambil makanan kenari, tetapi disaat tertentu tikus juga memlukai atau membunuh Kenarinya.
Proses penjodohan burung Kenari
Jika anda sudah memilih dan membeli sepasang kenari dengan usia yang sudah masuk kriteria siap ternak maka, proses selanjutkan adalah proses  penjodohan. Proses penjodohan ini biasanya dilakukan dengan cara kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda, dan selanjutnya kedua sangkar Kenari tersebut ditempatkan saling berdekatan. Dalam hal ini banyak peternak pemula seperti halnya kami dulu yang tidak sabar menjalani proses penjodohan dan langsung memasukan jantan dan betina kedalam satu kandang. Jika Kenari tersebut belum ada “ketertarikan” satu dan yang lainnya maka akibatnya kedua Kenari bisa saling menyerang. Jika kita menggunakan sangkar atau kandang terpisah maka kita akan mengetahui kesiapan untuk dijadikan satu kandang atau timbulnya “ketertarikan” diantara kedua burung Kenari.
Pemindahan burung Kenari dalam 1 sangkar
Proses selanjutnya yaitu menyatukan kedua kenari tersebut dalam 1 sangkar. Anda bisa mengenali ciri apa saja yang timbul dan bisa dijadikan tanda bahwa kedua burung Kenari sudah siap disatukan dalam satu sangkar adalah, saat burung Kenari jantan didekatkan dengan betinanya maka burung Kenari jantan akan mengejar dengan menabrak sangkar dengan bunyi kicauan yang keras, selanjutnya anda perhatikan betinanya, tanda jika sudah siap disatukan maka burung Kenari betina akan menggerakan sayapnya dan merendahkan bagian depan tubuhnya sebagai tanda  minta kawin. Ciri-ciri lainnya akan kami bahas tersendiri.
Demikian artikel awal ini yang kami buat ini, dan memang kami fokuskan untuk yang masih pemula, kami berharap artikel pengantar yang kami masukan dalam kategori cara beternak Kenari ini cukup bisa memberikan gambaran kasar tentang alur persiapan mulai dari masalah pemilihan sampai ke persiapan mengawinkan, semoga bermanfaat untuk anda yang membutuhkan .



Saturday, April 13, 2013

Cara memelihara Burung Kenari


Di eropa, yang memiliki berbagai musim yang sangat menyolok, ada waktu yang dikenal dengan istilah “musim berkembangbiak”, kita pun mengenal “muslin kawin” bagi anjing dan kucing. Musim ini jatuh pada masa 5 bulan pertama tiap tahun (Januari sampai Mei). Semua tidak mengetahui kapan musim kawin ini di negara kita, sebab burung kenari, bertelur pada bulan yang tidak menentu. Jadi ada kemungkinan waktu yang disebutkan itu berlaku pula di negara kita. Bisa jadi faktor penyebab perkawinan burung di alam lepas dengan burung di dalam sangkar berbeda. Sebagai contoh, burung perkutut dan tekukur yang disebut-sebut berkembangbiak dalam bulan “ber-ber-an’ (September sampai Desember) begitu kita yang memperhatikan burung di alam ternyata pasangan perkutut dan tekukur bertelur tidak pada bulan-bulan itu.



Sebagai langkah pertama untuk memulai mengawinkan burung adalah memeriksa paruh dan kaki burung, kuku perlu dipotong pendek dalam ukuran wajar. Ini penting sekali dalam proses pembuahan nantinya untuk merangsang agar kenari itu dapat melakukan pembiakan bisa diletakan beberapa telur telur kosong pada sangkar tempat bertelurnya, maksud telur kosong disini yaitu telur kenari yang ngak bisa dibuahi jadi cuma berupa telur.

Agar suatu perkawinan berhasil, burung kenari betina haruslah menemukan burung kenani jantan jodohnya, untuk kemudiari membuat sarang, bertelur, mengeram dan memberir makan anak-anaknya. Keadaan itu ternyata mempunyai sangkut paut dengan perubahan faal tubuh (fisiologi) tingkah laku burung. Perubahan
itu akan mengikuti suatu pola yang berjalan secara teratur, baik mengenai waktunya maupun mengenai urut-urutannya. Perubahan itu muncul karena adanya rangsangan dan luar, misalnya sinar matahari. Dengan perkataan lain, di samping pengaruh sinar mata
han (yang dapat merubah faal tubuh) maka tingkah percumbuan (dan rayuan sampai nyanyian) burung kenari jantan dapat memberikan rangsangan-rangsangan tertentu, yang dapat menimbulkan perubahan jasmani burung.

Perkawinan dan pembuatan sarang juga mampu menimbulkan perubahan-perubahan lain. Akhirnya para ahli menyimpulkan bahwa suatu perubahan besar dapat terjadi dalam diri burung kenari betina, yaitu suatu kekuatan yang datang dan luar tubuh dapat merubah keseimbangan kekuatan yang ada di dalam tubuh. Dapat juga dikatakan suatu rangsangan yang kuat dan luar mampu rnenimbulkan perubahan di dalam tubuh burung kenari betina. Nilai luar biasa bagi pasangan yang disebutkan itu men jadi semakin jelas karena burung kenari hanya mampu menghasilkan anak dalam jumlah yang relatif kecil, yaitu rata-rata 2 ekor sekali pengeraman. Walaupun demikian ada pasangan yang mampu memelihara anak sampai 5—6 ekor.

Burung-burung kenari yang mengeram tentulah menghendaki ketenangan. Ketenangan ini dapat diartikan tempatnya yang tenang, atau burung ini merasa tidak terganggu. Kesibukan orang-orang di sekelilingnya ternyata tidak mengganggu burung yang mengeram, bahkan ada sepasang (pasangan yang baik) yang berketerusan menghasilkan keturunan. Di hadapan orang yang mengobrol burung ini kawin dan mengeram dengan tenang. Sudah tentu beternak burung kenari dalam jumlah besar akan lain keadaannya. Ruangan sisi rumah yang ditutup dengan kawat (agar tikus dan binatang lain tak masuk) dan di tempat seluas 3 x 8 meter itulah deretan dan tumpukan sangkar ditempatkan, dan orang hanya memasuki wilayah itu hanya pada waktu berurusan dengan burung-burung itu saja.

Dari apa yang telah dikemukakan itu kita mengetahui bahwa mengawinkan burung kenari dapat dikatakan mudah, tetapi untuk beternaknya tergolong sukar.
Mengingat adanya beberapa hal yang harus diperhatikan dan adanya kenyataan watak pasangan yang tidak selalu serasi.

Sumber : http://kenariku.tripod.com

Saturday, April 6, 2013

Cara memilih Burung Kenari


Burung Kenari

Burung kenari ini haruslah dijaga agar selalu sehat sehingga Si pemilik dapat menikmati keindahan burung ini. Keindahan burung ini mencakup suara dan bulu. Selain sehat, juga perlu dijaga agar burung ini berada dalam keadaan senang. Sebagaimana umumnya binatang piaraan yang berada dalam kandang, maka makanan dan minuman haruslah diperhatikan, di samping itu juga keadaan sangkarnya sendiri. Sangkar kecil yang kotor dan bau tentulah kurang meng gembirakan, apalagi kalau tempat makanan serta minuman juga kotor tak terawat. Jenis perawatan ini meliputi beberapa hal diantaranya :


  • Sangkar
  • Tempat Untuk Mandi
  • Perawatan
  • Ganti Bulu
  • Komposisi Makanan campuran
  • Cincin Kaki ( Jika Diperlukan )
  • Tempat makan Dan Minuman

Penyelidikan tentang tingkah laku binatang telah berjalan sejak lama, dan penilaian kita akan binatang piaraan yang kita kurung sebenarnya tidak bernilai bagi
binatang itu sendiri. Seorang sarjana Prof Hediger, telah membuktikan secara ilmiah bahwa seekor binatang yang telah berada dalam peliharaan manusia akan diangap lingkunganya itu sebagai wilayah tempat tinggalnya. Ini berlaku bagi binatang yang telah dipelihara manusia dari generasi ke generasi, dan dikembangbiakan dalam lingkungan tangkapan, dalam hal ini sangkar sebagai tempat tinggalnya.

Selain sangkar tetap dijaga kebersihanya yang lebih utama adalah kesehatan burung itu sendiri, karena sifat kenari suka membasahi tubuhnya maka untuk lebih baiknya ditempatkan beberapa wadah untuk mandi, biasanya dapat dilakukan pada waktu menyemur di pagi hari atau dapat juga sore hari. Mandi bagi burung kenari sangat berarti sekali terutama pada waktu proses ganti bulu


Banyak pengemar burung mengatakan bahwa jika burung kenari itu sedang sakit bisa ditandai dengan seringnya ia membasahi dirinya, dengan memandikan dirinya lebih dari biasanya. Keadaan yang sama juga kita lihat jika kenari habis mengerami telunya, akan sangat sering membasahi tubuhnya dengan air. Juga dalam hal penyemuran panas matahari hendaknya harus kita awasi agar tidak berpengaruh jelek pada burung, sudah tentu menjemur dengan berkepanjangan akan sangat membahayakan burung itu sendiri beberapa burung akan mati sia sia jika kita tidak mengawasi penjemuran tersebut.
Sumber : http://kenariku.tripod.com

Empat hal penting dalam menjaga anis kembang agar tetap ngerol

Perawatan burung anis kembang bakalan memang tidak mudah dan harus melewati waktu lama agar ngerol secara rajin. Namun dalam berbagai kasu...