Skip to main content

Mengenal burung samyong si peniru yang ulung



Burung Samyong

Burung Samyong siapa yang tidak kenal dengan burung asli NTT ini. burung samyong atau Bare-throted Whistler (Pachycephala nudigula) adalah burung pengicau dari keluarga Pachycephalidae yang termasuk kedalam genus Pachycephala. Keberadaan burung jenis ini hanya berada di wilayah Indonesia atau lebih jelasnya merupakan salah satu burung epidemik Nusa Tenggara Timur ( NTT ).

Burung Samyong berukuran sedang, kira-kira 18-19 cm. burung jantan mempunyai warna bulu hijau zaitun, ekor berwarna gelap, kepala berwarna hitam dan tenggorokan tidak berbulu berwarna merah. burung betina memiliki warna bulu hijau kekuningan, kepala abu-abu tua dan tenggorokan mempunyai bulu. burung Whistler asli Indonesia ini menyukai hutan hutan kering dataran rendah. mencari makanan berupa serangga dicabang-cabang pohon.

Burung Samyong

Burung yang memiliki nyanyian yang keras dan lantang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan penggemar burung kicauan, suaranya yang keras dan pintar menirukan suara burung lainnya ( bahkan hampir mirip ) termasuk burung sejenis cucak rawa dan muray batu membuat burung ini semakin banyak dicari untuk dijadikan koleksi kicauan sehingga menjadikan keberadaan burung ini semakin sulit didapati di pasar pasar burung dan seiring dengan peraturan pemerintah yang kini lebih memperketat keluar masuknya burung asli daerah menjadikan harga burung ini semakin melambung.

Perawatan burung ini hampir sama dengan rawatan burung burung pemakan serangga lainnya, hanya saja untuk jenis burung ini ternyata tidak tahan panas dan harus digantung di tempat yang sejuk, teduh dan pada waktu penjemuran sebaiknya tidak lebih dari 30 menit saja.

Sumber : http://kmbogor.blogspot.com/2012/08/mengenal-burung-samyong-si-peniru-yang.html

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Nama burung burung yang ada di indonesia lengkap

Nama burung burung  Setelah melewati beberapa hari yang melelahkan dalam mencari informasi dan gambar pendukung, akhirnya tuntas juga artikel mengenai daftar nama burung pengicau ( Passeriformes ) yang ada di indonesia lengkap dengan gambar sebagai panduan bagi anda dalam mengenali jenis jenis burung.Untuk mempermudah silahkan klik pada nama burungnya untuk melihat gambarnya. Keterangan urutan:  Bhs latin - Indonesia - status konservasi Status Konservasi :  NE = Tidak dievaluasi NT  = Hampir terancam CR = Kritis DD = Kurang Data VU = Rentan EW  = Telah punah di alam bebas LC = Beresiko rendah EN = Terancam punah EX  = Punah Passeriformes :  Jenis burung pengicau yang ada di indonesia Eurylaimidae Calyptomena viridis  : Madi-hijau Kecil - NT Calyptomena hosii  : Madi-hijau Perut-biru - NT Calyptomena whiteheadi  : Madi-hijau Whitehead - LC Cymbirhynchus macrorhynchos  Sempur-hujan Sungai - LC Psarisomu...

Kenari Merah / Red Factor Vanary

Kenari ini kali pertama dikembangkan pada 1930-an oleh Dr Hans Duncker (Jerman) dengan menyilangkan siskin merah (jantan) dengan kenari kuning (betina). Beberapa orang mengatakan leluhur dari kenari kuning yang digunakan Hans adalah Roller Jerman, sementara yang lainnya menyakini sebagai kanari Border.   Red Factor Canary atau sering disebut juga kenari merah merupakan salah satu jenis kenari yang sangat populer. Burungnya sangatactif dan bergairah. Burung ini relatif mudah dipelihara namun perlu usaha yang lumayan keras untuk menernakkannya sehingga menghasilkan keturunan yang bagus. Red Factor Canary termasuk “color canary” dan sebenarnya juga merupakan Color Bred Canary tetapi memiliki “red factor” sebagai bagian dari struktur genetiknya. Perawatan khusus kenari merah: Jika Anda punya kenari merah dan ingin memelihara warna merahnya, maka mutlak Anda berikan pakan yang kaya akan beta-carotene. Minimal suplemen kombinasi antara beta-carotene...

Menangani Burung Yang Lumpuh Akibat Cedera

Salah satu permasalahan umum yang sering menimpa burung peliharaan adalah kaki yang tiba-tiba kaku atau lumpuh . Masalah ini bisa menimpa semua jenis burung, termasuk murai batu, kenari, dan anis merah. Kelumpuhan bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain malnutrisi, gangguan saraf, infeksi penyakit seperti bumble foot, dan cedera.  Artikel kali ini hanya membahas kelumpuhan akibat cedera. Pengertian cedera di sini bisa akibat benturan, terpeleset, terkilir, jatuh, dan sejenisnya, yang menyebabkan kaki burung sulit difungsikan secara normal, dan jika dibiarkan bisa berakhir pada kelumpuhan. Sebagian faktor yang menyebabkan burung mengalami cedera adalah kondisi sangkar / kandang dan perlengkapannnya yang kurang memenuhi syarat. Misalnya tenggeran yang terlalu licin, terlalu keras, diameternya terlalu besar atau justru terlalu kecil. Tenggeran yang kurang sesuai bisa menyebabkan jari-jari burung tidak mampu mencengkeram dengan sempurna, atau kaki belakang tertekuk ke d...