Sunday, November 3, 2013

Gejala gejala Burung Kenari Sakit


Gejala Burung Kenari Sakit
Burung kenari termasuk dalam kategori burung ocehan yang banyak dipelihara orang. Tidak hanya dari segi suara, burung kenari juga indah untuk dijadikan burung hias di rumah. Banyaknya variasi warna pada jenis burung kenari disebabkan jenis ini banyak dikawin silangkan dengan burung kenari luar atau dengan burung lain sejenisnya. Sehingga sangat gampang ditemui di pasaran burung kenari blasteran. Burung kenari yang asli memang agak sulit dicari, beberapa penjual kenari malahan ada yang melakukan penyuntikan zat warna bulu pada burung kenari palsu agar terlihat mirip dengan yang asli, tentu saja demi menunjang harga jualnya. 

Mengenyampingkan dari segi kelebihan burung kenari, ternyata burung kenari tergolong jenis burung ocehan yang rentan sakit. Kekurang piawaian pemilik burung kenari dalam merawat dan memeliharanya tentunya bukan hal baik bagi kelangsungan burung tersebut. Dibutuhkan sedikit banyaknya pengetahuan bagi para pemilik dalam melakukan perawatan bagi burung kenari peliharaan mereka. 

Untuk itu, Artikel kali ini akan membahas tentang gejala-gejala burung ocehan kenari menuju sakit. Pernahkah anda mendengar istilah ‘Mencegah lebih baik daripada mengobati’? ini merupakan pernyataan yang sangat benar sekali, dengan anda mencegah maka penyakit tidak akan sampai ter-alami, dan pastinya dilihat dari segi ekonomi pun anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membeli obat guna mengatasinya.

Setiap makhluk hidup yang ingin sakit sebelumnya pasti merasakan sesuatu yang disebut dengan gejala. Gejala-gejala tersebut dapat berupa banyak hal, baik perubahan kondisi tubuh, kenyerian di bagian anggota badan, perasaan lelah dan sebagainya. Sama halnya dengan burung Kenari juga mengalami gejala-gejala ketika ingin menuju sakit. Dan gejala-gejala tersebut dapat kita ketahui dengan memperhatikan 3 K (Kotoran, Kebiasaan dan Keadaan) sebagai berikut :

  • Kotoran
    Burung kenari yang sehat mengeluarkan kotoran berbentuk kering. Apabila anda melihat kotoran kenari peliharaan anda berbentuk cair disertai warna kemerah-merahan, maka kemungkinan besar burung kenari anda dalam keadaan kurang sehat. Kotoran yang berbentuk cair pada umumnya pertanda ada gangguan pada bagian pencernaannya, bisa disebabkan pemberian pakan yang salah.

  • Kebiasaan
    Tentunya sebagai pemilik anda diharuskan mengetahui kebiasaan burung kenari peliharaan anda, apakah bertipe burung lincah atau memang tidak. Yang jelas, ketika burung menunjukkan perilaku yang tidak biasa di sangkar seperti tidak mau berkicau, atau tidak nafsu makan, ada kemungkinan burung tersebut sedang tidak Fit. Itu merupakan cara burung dalam membahasakan kondisinya.

  • Keadaan
    Anda juga dapat mengambil burung kenari dalam sangkar untuk diperiksa keadaan tubuhnya. Burung kenari yang sakit tubuhnya menyalurkan suhu hangat yang tidak biasa, periksa pada bagian tubuhnya apakah ada yang terluka bisa dikarenakan gigitan kutu, atau kecelakaan saat melompat di sangkar. Semua itu berpengaruh dengan kondisinya ke depan.

Dengan melihat beberapa gejala tersebut, diharapkan anda dapat mengambil langkah yang tepat saat burung kenari peliharaan anda mendapati gejala di atas demi menanggulanginya agar burung kicauan kenari milik anda tidak sampai mengalami sakit. Salah satunya dengan perubahan jenis pakan dan pola perawatan yang lebih intensif. Semoga bermanfaat. Trims

Oleh : Roma Doni
Referensi : http://burungkenari.wordpress.com/2012/04/30/tanda-tanda-burung-kenari-sakit/ 
Sumber Photo : Google.com

No comments:

Post a Comment

Empat hal penting dalam menjaga anis kembang agar tetap ngerol

Perawatan burung anis kembang bakalan memang tidak mudah dan harus melewati waktu lama agar ngerol secara rajin. Namun dalam berbagai kasu...