Skip to main content

Cara Memilih Burung Pleci Untuk Lomba





Burung Pleci



Untuk mencari burung pleci yang bagus untuk lomba anda harus bisa memperhatikan beberapa hal sebelum memilihnya supaya kelak burung pleci yang anda pilih adalah burung berprestasi yang mempunyai suara kicauan yang unggul

Berikut ini adalah cara memilih burung pleci yang bagus untuk lomba, diantaranya :

Kelamin Jantan Pleci

Burung pleci dengan jenis kelamin jantan  mempunyai lagu yang jauh lebih baik daripada jenis betina.

Ciri burung pleci jantan yang baik adalah :
  • Memiliki postur tubuh yang lebih panjang dengan kaki jenjang, ukuran kepala lebih besar serta memiliki paruh yang panjang dan besar.
  • Memiliki warna bulu yang terlihat bersih dan lebih kontras.
  • Posisi kelamin menonjol tegak 30 hingga 80 derajat dari posisi perut.
  • Memiliki ekor yang lebih panjang dan ujung ekor memiliki bentuk huruf V yang lebih jelas .
    memiliki nada panggil “call” lebih nyaring dan lantang.
  • Memiliki ukuran mata yang lebih besar , terlihat besar serta terlihat agak menonjol keluar
  • Memiliki lingkar kaca mata yang berwarna putih bersih dan cenderung lebih tebal
  • Memiliki gerak responsif dan lebih lincah.

Usia burung Pleci

Semakin muda usia dari burung pleci yang anda pilih maka peluang untuk meningkatkan keberhasilan mencetak pleci tersebut sesuai dengan keinginan anda akan menjadi lebih besar.

Alasan kenapa harus memilih burung pleci yang masih muda :
  • Burung pleci muda lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan manusia.
  • Burung pleci tua atau dewasa memiliki tingkat stres yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan burung pleci yang masih muda.
  • Burung pleci muda lebih mudah untuk di master atau di re-mastering sesuai dengan keinginan anda.
  • Lebih mudah untuk membentuk karakter burung pleci muda sesuai dengan yang anda inginkan.
  • Burung pleci muda memiliki usia yang lebih lama jika dibandingkan dengan burung pleci dewasa.

Rahasia para pemikat Pleci





Burung Pleci 

Sebagian pemikat sangat hafal dan sangat tahu semua performa dan kondisi setiap burung pleci yang dipikat.

Teman teman pemikat biasanya membawa semacam tanda, misalnya spidol berwarna (umumnya merah )  yang akan ditandai di bagian kepala atas untuk menandai Pleci unggulan di alam yang berhasil dipikatnya.

Biasanya burung pleci yang diberi tanda tersebut menunjukkan bahwa jarang berkondisi utuh bulu sayap dan ekornya tercabut karena menempel pada getah atau pulut. Maka dari itu jarang ada Pleci Unggulan hasil pikatan getah bulunya dalam keadaan utuh bulunya


Katuranggan Burung Pleci

Katuranggan merupakan informasi tentang tampilan Fisik yang akan menentukan suatu performan. Katuranggan disusun berdasarkan pengalaman dan uji kebenaran selama puluhan tahun.

  • Memiliki postur tubuh panjang yang proposional antara leher, kaki, dan ekor
  • Memiliki kaki jenjang panjang ,kering dan jari jari panjang
  • Memiliki ukuran kepala yang lebih besar dengan bentuk kotak atau dahi menonjol
  • Memiliki pangkal paruh lebar ,paruh tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis ,paruh lurus dan panjang
  • Memiliki leher yang panjang dan tebal berisi
  • Memiliki dada yang lebar dan berisi atau berdada bidang
  • Memiliki ekor yang rapi dan panjang
  • Bulu berwarna kering,rapi dan mengkilap yang terlihat lebih kontras
  • Memiliki mata besar yang bulat dan terlihat seperti melotot
  • Memiliki gerakan yang lincah
  • Sayap lebar dan mengepit rapat simetris
  • Mampu berdiri dengan posisi 30-45 derajat


Comments

Popular posts from this blog

Daftar Nama burung burung yang ada di indonesia lengkap

Nama burung burung  Setelah melewati beberapa hari yang melelahkan dalam mencari informasi dan gambar pendukung, akhirnya tuntas juga artikel mengenai daftar nama burung pengicau ( Passeriformes ) yang ada di indonesia lengkap dengan gambar sebagai panduan bagi anda dalam mengenali jenis jenis burung.Untuk mempermudah silahkan klik pada nama burungnya untuk melihat gambarnya. Keterangan urutan:  Bhs latin - Indonesia - status konservasi Status Konservasi :  NE = Tidak dievaluasi NT  = Hampir terancam CR = Kritis DD = Kurang Data VU = Rentan EW  = Telah punah di alam bebas LC = Beresiko rendah EN = Terancam punah EX  = Punah Passeriformes :  Jenis burung pengicau yang ada di indonesia Eurylaimidae Calyptomena viridis  : Madi-hijau Kecil - NT Calyptomena hosii  : Madi-hijau Perut-biru - NT Calyptomena whiteheadi  : Madi-hijau Whitehead - LC Cymbirhynchus macrorhynchos  Sempur-hujan Sungai - LC Psarisomu...

Kenari Merah / Red Factor Vanary

Kenari ini kali pertama dikembangkan pada 1930-an oleh Dr Hans Duncker (Jerman) dengan menyilangkan siskin merah (jantan) dengan kenari kuning (betina). Beberapa orang mengatakan leluhur dari kenari kuning yang digunakan Hans adalah Roller Jerman, sementara yang lainnya menyakini sebagai kanari Border.   Red Factor Canary atau sering disebut juga kenari merah merupakan salah satu jenis kenari yang sangat populer. Burungnya sangatactif dan bergairah. Burung ini relatif mudah dipelihara namun perlu usaha yang lumayan keras untuk menernakkannya sehingga menghasilkan keturunan yang bagus. Red Factor Canary termasuk “color canary” dan sebenarnya juga merupakan Color Bred Canary tetapi memiliki “red factor” sebagai bagian dari struktur genetiknya. Perawatan khusus kenari merah: Jika Anda punya kenari merah dan ingin memelihara warna merahnya, maka mutlak Anda berikan pakan yang kaya akan beta-carotene. Minimal suplemen kombinasi antara beta-carotene...

Menangani Burung Yang Lumpuh Akibat Cedera

Salah satu permasalahan umum yang sering menimpa burung peliharaan adalah kaki yang tiba-tiba kaku atau lumpuh . Masalah ini bisa menimpa semua jenis burung, termasuk murai batu, kenari, dan anis merah. Kelumpuhan bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain malnutrisi, gangguan saraf, infeksi penyakit seperti bumble foot, dan cedera.  Artikel kali ini hanya membahas kelumpuhan akibat cedera. Pengertian cedera di sini bisa akibat benturan, terpeleset, terkilir, jatuh, dan sejenisnya, yang menyebabkan kaki burung sulit difungsikan secara normal, dan jika dibiarkan bisa berakhir pada kelumpuhan. Sebagian faktor yang menyebabkan burung mengalami cedera adalah kondisi sangkar / kandang dan perlengkapannnya yang kurang memenuhi syarat. Misalnya tenggeran yang terlalu licin, terlalu keras, diameternya terlalu besar atau justru terlalu kecil. Tenggeran yang kurang sesuai bisa menyebabkan jari-jari burung tidak mampu mencengkeram dengan sempurna, atau kaki belakang tertekuk ke d...