Skip to main content

Burung Kutilang Zebra Yang Bisa Mengenali Bau

Burung Kutilang Zebra

Berdasarkan hasil penelitian, para ilmuwan memiliki pandangan bahwa burung yang bisa berkicau tidak memiliki kemampuan untuk mencium bau.

Menurut para ilmuwan tersebut, otak burung berkicau memiliki lobus olfactory yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis burung yang lainnya.

Akan tetapi disebutkan dalam jurnal Biology Letters bahwa ada hasil studi terbaru yang menyatakan hal yang bertentangan dengan teori tersebut.

Menurut studi tersebut burung yang bisa berkicau termasuk kutilang zebra masih bisa mengenali bau.

Hasil penelitian dari ahli biologi dari Bielefeld University Jerman yaitu, E Tobias Krause menyatakan bahwa meskipun kutilang zebra memiliki area olfactory yang kecil namun tetap saja mempunyai peranan yang sangat penting dalam kemampuan mencium bau.

Sebelumnya hasil hipotesa ini telah melewati sebuah eksperimen menarik dengan telur kutilang zebra yang menetas lalu diletakkan di tempat-tempat yang berbeda.

Burung Kutilang Zebra
Pada usia antara 20 hingga 23 hari setelah telur menetas maka setiap burung akan dipaparkan pada bau tertentu yang berasal dari sarang tempat telur menetas dan sarang yang berfungsi sebagai tempat perkembangannya setelah menetas.

Dalam eksperimen tersebut ternyata burung kutilang zebra lebih memilih sarang dari parental genetiknya.

Krause menyatakan bahwa kemungkinan kutilang zebra menggunakan penciuman untuk mengenali kerabatnya. Diduga bahwa ada jenis burung berkicau lain selain burung kutilang zebra yang juga memiliki kemampuan untuk mengenali atau mencium bau.

Masih diperlukan penelitian selanjutnya untuk melihat apakah kemampuan mencium itu alami atau karena pembelajaran dari lingkungan.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Nama burung burung yang ada di indonesia lengkap

Nama burung burung  Setelah melewati beberapa hari yang melelahkan dalam mencari informasi dan gambar pendukung, akhirnya tuntas juga artikel mengenai daftar nama burung pengicau ( Passeriformes ) yang ada di indonesia lengkap dengan gambar sebagai panduan bagi anda dalam mengenali jenis jenis burung.Untuk mempermudah silahkan klik pada nama burungnya untuk melihat gambarnya. Keterangan urutan:  Bhs latin - Indonesia - status konservasi Status Konservasi :  NE = Tidak dievaluasi NT  = Hampir terancam CR = Kritis DD = Kurang Data VU = Rentan EW  = Telah punah di alam bebas LC = Beresiko rendah EN = Terancam punah EX  = Punah Passeriformes :  Jenis burung pengicau yang ada di indonesia Eurylaimidae Calyptomena viridis  : Madi-hijau Kecil - NT Calyptomena hosii  : Madi-hijau Perut-biru - NT Calyptomena whiteheadi  : Madi-hijau Whitehead - LC Cymbirhynchus macrorhynchos  Sempur-hujan Sungai - LC Psarisomu...

Kenari Merah / Red Factor Vanary

Kenari ini kali pertama dikembangkan pada 1930-an oleh Dr Hans Duncker (Jerman) dengan menyilangkan siskin merah (jantan) dengan kenari kuning (betina). Beberapa orang mengatakan leluhur dari kenari kuning yang digunakan Hans adalah Roller Jerman, sementara yang lainnya menyakini sebagai kanari Border.   Red Factor Canary atau sering disebut juga kenari merah merupakan salah satu jenis kenari yang sangat populer. Burungnya sangatactif dan bergairah. Burung ini relatif mudah dipelihara namun perlu usaha yang lumayan keras untuk menernakkannya sehingga menghasilkan keturunan yang bagus. Red Factor Canary termasuk “color canary” dan sebenarnya juga merupakan Color Bred Canary tetapi memiliki “red factor” sebagai bagian dari struktur genetiknya. Perawatan khusus kenari merah: Jika Anda punya kenari merah dan ingin memelihara warna merahnya, maka mutlak Anda berikan pakan yang kaya akan beta-carotene. Minimal suplemen kombinasi antara beta-carotene...

Menangani Burung Yang Lumpuh Akibat Cedera

Salah satu permasalahan umum yang sering menimpa burung peliharaan adalah kaki yang tiba-tiba kaku atau lumpuh . Masalah ini bisa menimpa semua jenis burung, termasuk murai batu, kenari, dan anis merah. Kelumpuhan bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain malnutrisi, gangguan saraf, infeksi penyakit seperti bumble foot, dan cedera.  Artikel kali ini hanya membahas kelumpuhan akibat cedera. Pengertian cedera di sini bisa akibat benturan, terpeleset, terkilir, jatuh, dan sejenisnya, yang menyebabkan kaki burung sulit difungsikan secara normal, dan jika dibiarkan bisa berakhir pada kelumpuhan. Sebagian faktor yang menyebabkan burung mengalami cedera adalah kondisi sangkar / kandang dan perlengkapannnya yang kurang memenuhi syarat. Misalnya tenggeran yang terlalu licin, terlalu keras, diameternya terlalu besar atau justru terlalu kecil. Tenggeran yang kurang sesuai bisa menyebabkan jari-jari burung tidak mampu mencengkeram dengan sempurna, atau kaki belakang tertekuk ke d...