Skip to main content

Tips memilih burung kicau yang tepat untuk anda



Sebagai hewan peliharaan, burung kicau memiliki tempat yang spesial di hati penggemarnya. Siapa yang tidak bahagia bila memiliki burung yang berbulu cantik dengan suara yang merdu. Rasanya hati akan menjadi tentram menikmati alunan alam yang indah di rumah. Belum lagi tingkah laku burung yang lucu dan menggemaskan. Bisa menjadi teman bermain yang menyenangkan bagi anak-anak.

Merawat burung sangat berbeda dengan kucing atau anjing. Soal perawatan, burung tergolong yang agak rumit. Misalnya, setiap hari harus dimandikan dan dijemur, pakan yang salah dapat menyebabkan burung stres, bila teledor, sangkar lupa ditutup maka burung kesayangan anda akan lenyap. Namun setiap jenis burung memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Ada yang rewel, bandel, bahkan amat bandel. Lalu bagaimana memilih burung yang cocok untuk anda? Saya punya beberapa tips untuk anda.

Tipe sibuk

Bagi anda yang bekerja 9 jam sehari (wah, repot juga ya..) dan punya keinginan untuk memiliki klangenan yang dapat menghibur saat penat, pilihlah burung parkit, lovebird atau parrot. Jenis-jenis burung tersebut memiliki tingkat kerumitan yang bisa dibilang rendah. Perawatannya antara lain memberi pakan yang bisa di stok untuk seminggu, minum burung yang rutin tiap hari. Untuk lebih asyik, sebaiknya memakai sangkar besar, 2x3x2 misalnya. Kenapa sangkar besar? Jenis burung ini adalah tipe hiasan dengan suara yangagak berisak tapi tetap menyenagkan untuk didengar. Sangkar besar dengan pepohonan teduh akan lebih baik lagi. Sejuk dipandang dan tentram dihati. Siapa yang menolak.

Tipe sedang-sedang saja

Ini dia, special untuk para guru, mahasiswa atau karyawan siang hari yang memiliki waktu aktif rata-rata 6 jam sehari. Memelihara burung kicau akan menyenangkan bila dilakukan di sela kesibukan anda. Burung apapun sebenarnya baik, namun untuk menyesuaikan dengan waktu perawatan, lebih baik memilih burung dengan kesulitan yang sedang pula. Jalak, kacer, cendet, kutilang dan kenari mungkin pas buat anda. Perwatan tiap pagi denga mengganti pakan, minum, membersihkan kotoran mandi secukupnya lalu tinggal digantungkan di bawah pohon dan nikmati kicauannya.

Tipe hobbis intensif

untuk para bos, entrepreneur, pelomba burung atau bahkan peternak yang memiliki waktu yang longgar dapat menjadi pemilik burung-burung yang rumit ini. Nimati kicauan dari murai batu, cucakrawa, cucak hijau, anis merah atau anis kembang di halaman rumah anda. Perawatan mereka termasuk rumit agar dapat berkicau merdu dan bermental baja. Pakan khusus, mandi ditempat khusus, penjemuran dengan master yang cocok, kerodong burung dengan waktu pengerodongan yang tepat, penanganan saat stress, dll lah. Burung-burung ini memerlukan anda yang tekun dan bertangan dingin untuk mencapai puncak prestasi.

Mungkin itu dulu tips dari saya, semoga bermanfaat bagi anda yang ingin menjadi salah satu hobiis burung di Indonesia. Tetap semangat!

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Nama burung burung yang ada di indonesia lengkap

Nama burung burung  Setelah melewati beberapa hari yang melelahkan dalam mencari informasi dan gambar pendukung, akhirnya tuntas juga artikel mengenai daftar nama burung pengicau ( Passeriformes ) yang ada di indonesia lengkap dengan gambar sebagai panduan bagi anda dalam mengenali jenis jenis burung.Untuk mempermudah silahkan klik pada nama burungnya untuk melihat gambarnya. Keterangan urutan:  Bhs latin - Indonesia - status konservasi Status Konservasi :  NE = Tidak dievaluasi NT  = Hampir terancam CR = Kritis DD = Kurang Data VU = Rentan EW  = Telah punah di alam bebas LC = Beresiko rendah EN = Terancam punah EX  = Punah Passeriformes :  Jenis burung pengicau yang ada di indonesia Eurylaimidae Calyptomena viridis  : Madi-hijau Kecil - NT Calyptomena hosii  : Madi-hijau Perut-biru - NT Calyptomena whiteheadi  : Madi-hijau Whitehead - LC Cymbirhynchus macrorhynchos  Sempur-hujan Sungai - LC Psarisomu...

Kenari Merah / Red Factor Vanary

Kenari ini kali pertama dikembangkan pada 1930-an oleh Dr Hans Duncker (Jerman) dengan menyilangkan siskin merah (jantan) dengan kenari kuning (betina). Beberapa orang mengatakan leluhur dari kenari kuning yang digunakan Hans adalah Roller Jerman, sementara yang lainnya menyakini sebagai kanari Border.   Red Factor Canary atau sering disebut juga kenari merah merupakan salah satu jenis kenari yang sangat populer. Burungnya sangatactif dan bergairah. Burung ini relatif mudah dipelihara namun perlu usaha yang lumayan keras untuk menernakkannya sehingga menghasilkan keturunan yang bagus. Red Factor Canary termasuk “color canary” dan sebenarnya juga merupakan Color Bred Canary tetapi memiliki “red factor” sebagai bagian dari struktur genetiknya. Perawatan khusus kenari merah: Jika Anda punya kenari merah dan ingin memelihara warna merahnya, maka mutlak Anda berikan pakan yang kaya akan beta-carotene. Minimal suplemen kombinasi antara beta-carotene...

Menangani Burung Yang Lumpuh Akibat Cedera

Salah satu permasalahan umum yang sering menimpa burung peliharaan adalah kaki yang tiba-tiba kaku atau lumpuh . Masalah ini bisa menimpa semua jenis burung, termasuk murai batu, kenari, dan anis merah. Kelumpuhan bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain malnutrisi, gangguan saraf, infeksi penyakit seperti bumble foot, dan cedera.  Artikel kali ini hanya membahas kelumpuhan akibat cedera. Pengertian cedera di sini bisa akibat benturan, terpeleset, terkilir, jatuh, dan sejenisnya, yang menyebabkan kaki burung sulit difungsikan secara normal, dan jika dibiarkan bisa berakhir pada kelumpuhan. Sebagian faktor yang menyebabkan burung mengalami cedera adalah kondisi sangkar / kandang dan perlengkapannnya yang kurang memenuhi syarat. Misalnya tenggeran yang terlalu licin, terlalu keras, diameternya terlalu besar atau justru terlalu kecil. Tenggeran yang kurang sesuai bisa menyebabkan jari-jari burung tidak mampu mencengkeram dengan sempurna, atau kaki belakang tertekuk ke d...