|
Burung Jalak Putih |
Umum
Bagi para pecinta burung, burung Jalak Putih dianggap sebagai burung tengahan berada di antara Jalak Hitam dan Jalak Suren. Burung ini terkenal sering mengeluarkan suara yang ribut dan berceloteh keras, bahkan suka meniru suara burung lain yang ada di sekitarnya.
Burung Jalak Putih (Sturnus melanopterus) atau Black-winged Starling merupakan burung yang eksotis karena mempunyai penampilan yang cantik dan mempunyai kualitas suara yang tidak kalah bila dibandingkan dengan Jalak Suren ataupun Jalak Hitam. Sebagian penggemar burung masih sering membanding-bandingkan keunggulan dari Jalak Suren dengan Jalak Putih.
Populasi dari burung Jalak Putih ini seperti Burung Jalak Bali yaitu sedang terancam mengalami kepunahan yang disebabkan penggundulan hutan dan karena maraknya perburuan liar terhadap burung ini.
Karena populasi dari burung Jalak Putih ini semakin sedikit dan terus berkurang maka burung ini telah dilindungi oleh undang-undang.
Di pulau Kalimantan dan Sumatera burung ini masih bisa ditangkarkan dengan baik, namun untuk pulau Jawa spesies burung ini lebih sulit untuk ditangkarkan karena masih maraknya black market.
Namun karena permintaan dari black market di pulau Jawa sangat tinggi maka hal ini membuat penduduk setempat di Sumatera dan Kalimantan ikut ingin menangkap burung Jalak Putih di habitatnya untuk kemudian dijual di black market.
|
Ciri-ciri Burung Jalak Putih |
Ciri-ciri Burung Jalak Putih
- Burung ini memiliki ukuran tubuh yang sedang dan memiliki postur tubuh yang seimbang dan terlihat gagah.
- Memiliki bulu yang didominasi oleh warna putih dan hitam.
- Pada burung dewasa seluruh bulunya akan berwarna putih, kecuali ekor dan sayap yang berwarna hitam.
- Untuk burung Jalak Putih yang masih muda masih didominasi oleh warna kelabu pada bagian leher, kepala, punggung, dan penutup sayap.
- Pada ras melanopterus (Jawa dan madura) warna punggung dan penutup sayap adalah putih.
- Pada ras tertius (Pulau Bali) warna punggung dan penutup sayap adalah kelabu gelap.
- Memiliki kulit tanpa bulu pada sekitar mata yang berwarna kuning.
- Memiliki iris yang berwarna coklat tua.
- Memiliki paruh berwarna kekuningan yang kuat, lurus dan tajam.
- Memiliki ukuran kaki yang panjang dengan warna kuning.
Kalau dilihat dari tampilan fisiknya burung jenis Jalak Putih ini terlihat mirip dengan burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) yang didominasi dengan bulu yang berwarna putih dan sama-sama terlihat eksotis, unik, dan termasuk satwa burung yang dilindungi oleh undang-undang.
Sekilas burung Jalak Putih ini mirip dengan Jalak Bali. Bedanya, bagian di sekitar mata Jalak Putih berwarna kuning, sementara pada Jalak Bali bagian ini berwarna biru.
|
Cara membedakan jenis kelamin Burung Jalak Putih |
Cara membedakan jenis kelamin
Agak sulit untuk membedakan burung Jalak Putih jantan dan betina karena keduanya memilikiwarna bulu dan postur tubuh yang hampir sama. Namun ada suatu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin burung jalak putih yaitu dengan melihat bagian dubur pada burung tersebut.
Jika bulu yang menutupi bagian dubur ditiup maka bagian dubur burung tersebut akan kelihatan. Pada dubur burung Jalak Putih jantan akan tampak warna hitam, sedangkan pada dubur jenis betina terdapat warna merah. Kejelasan dari warna dubur yang terlihat tergantung dari usia burung, dimana untuk burung yang masih muda warna agak kurang jelas namun akan menjadi lebih jelas apabila usia burung semakin bertambah tua.
Namun masih ada cara lain untuk membedakan burung Jalak Putih jantan dan betina jantan dimana anda hanya perlu memperhatikan kicauan burung dan bentuk kepala. Untuk burung Jalak Putih Jantan memiliki ukuran kepala yang lebih besar daripada jenis betina.
Selain itu burung Jalak Putih jantan juga memiliki kemampuan mengeluarkan suara kicauan yang lebih keras bila dibandingkan dengan jenis betina yang jarang berkicau dan memiliki ukuran kepala yang lebih kecil.
|
Habitat Burung Jalak Putih |
Habitat Burung Jalak Putih
Burung ini termasuk hewan endemik Jawa dan Bali, namun beberapa individu burung sering melakukan migrasi ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Burung ini kemudian menyebar di Pulau Jawa, Bali, Madura, Sumatera dan kalimantan. Burung ini mampu hidup di ketinggian 2400 meter dan cenderung menghuni hutan primer dan hutan monsun sekunder, tepi hutan atau lahan yang memiliki pohon yang sangat banyak di dataran rendah dan perbukitan.
Pada jaman dahulu burung ini masih sering terlihat berkeliaran di sekitar sawah dekat pedesaan, namun untuk saat ini burung ini hanya bisa ditemukan di di rawa-rawa, hutan dataran rendah, dan hutan pedalaman yang jauh dari permukiman.
Burung ini hidup secara berkelompok kecil 4-5 ekor namun mengeluarkan suara yang sangat ribut. Sarang dari burung ini cukup sulit ditemukan karena burung ini membuat sarang di lubang-lubang pohon tinggi untuk melakukan reproduksi, sehingga sarang burung ini sulit ditemukan di hutan.
|
Tips Perawatan Burung Jalak Putih |
Tips perawatan Burung Jalak Putih
Burung Jalak Putih termasuk burung kicauan istimewa yang mendapatkan perlakuan istimewa dari negara dan tidak bisa dipelihara oleh sembarang orang. Karena populasinya semakin tipis bahkan di daerah asalnya tidak berkembang maka hewan ini dilindungi oleh hukum Nasional dan Internasional. Atas dasar itulah menangkar burung Jalak Putih jelas tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Burung Jalak Putih terus menjadi buruan bagi para kolektor burung karena sangat cocok untuk dijadikan master bagi burung-burung lomba. Tipe suara dari burung Jalak Putih cenderung nyrecet dan kasar-kasar. Hingga saat ini usaha penangkaran (breeding) belum banyak dibidik sehingga penangkapan burung ini di alam bebas masih terus berlangsung hingga sekarang. Padahal usaha breeding ini bisa menjadi lahan bisnis yang menjanjikan dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada burung Jalak Suren.
Kandang penangkaran Burung Jalak Putih
- Ukuran kandang yang ideal untuk ternak burung jalak putih adalah kandang yang berukuran 1 meter x 2 meter dengan tinggi 2 meter.
- Bagian dalam kandang bisa diberi tanaman agar menambah kesan alami sehingga burung akan semakin merasa nyaman selama tinggal di kandang.
- Tempat mandi juga harus disediakan karena burung Jalak Putih termasuk burung yang memiliki kebiasaan sering mandi.
- Untuk tempat sarang juga harus disediakan yaitu kotak terbuat dari kayu dengan ukuran 40cm x 30cm tinggi 30 cm dan diberi lubang untuk keluar masuk burung. Di dasar kandang perlu disediakan bahan untuk sarang biasanya yang sering digunakan adalah daun pinus kering.
Tips menjodohkan burung Jalak Putih Jantan dan Betina
Proses penangkaran burung ini memang tidak mudah dan proses perjodohannya paling cepat membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Terkadang walaupun sudah dijodohkan burung Jalak Putih enggan kawin. Kegagalan itu disebabkan birahi kedua induk belum cukup matang. Kecenderungan betina yang lebih agresif tak direspon dengan baik oleh pejantan, sehingga betina lebih memegang kendali. Akibatnya, pejantan tidak bisa berbuat banyak untuk membuahi telurnya.
Faktor usia juga bisa mempengaruhi proses perkawinan dimana masa idealnya dari burung jantan adalah ketika berumur dua tahun dan untuk betina ketika berumur satu tahun. Pada masa itulah kedua induk sudah memiliki kematangan birahi.
Sebelum di masukkan ke kandang penangkaran perlu diadakan proses penjodohan dulu agar tidak terjadi perkelahian yang dapat berakibat fatal yaitu burung yang kalah akan mati. Dalam proses penjodohan ini burung jantan dan betina akan kita dekatkan selama sekitar 1 minggu agar kedua burung tersebut bisa saling mengenal. Tanda-tanda yang bisa dilihat untuk burung yang sudah jodoh adalah ketika burung sedang tidur dimana burung jantan akan tidur berdampingan dengan jenis betina.
Jika kedua burung sudah tidur berdampingan maka kedua burung tersebut siap untuk dimasukkan ke dalam kandang penangkaran yang sebaiknya dilakukan pada sore hari. Setelah dimasukkan di kandang penangkaran jangan langsung ditinggal dan sebaiknya tunggu sekitar satu jam untuk memastikan apakah burung tersebut benar-benar jodoh.
Faktor Pakan Burung Jalak Putih
Untuk memacu produktivitas burung faktor pakan harus diutamakan. Pakan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai penyeimbang metabolisme dalam tubuh. Anda bisa memberi makan jangkrik atau kroto untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Setiap hari masing-masing induk membutuhkan sekitar 20 ekor jangkrik yang bisa diberikan dua kali dalam satu hari. Apabila sebelumnya sudah terbiasa mengkonsumsi kroto maka dalam satu hari bisa diberikan empat sendok makan yang diberikan di siang hari. Anda juga bisa menambahkan pisang untuk membantu memperlancar metabolisme pencernaan.
Penyesuaian lingkungan di dalam dan luar kandang juga berpengaruh. Sediakan kandang permanen yang aman dan nyaman bagi burung. Burung yang merasa terganggu dengan suara yang berisik atau dengan kehadiran seseorang dalam kandang bisa menghambat produktivitas indukan yang terjadi di masa subur.
Untuk menyiasati hal ini anda bisa membuat kandang yang dipisahkan oleh sekat namun mudah dijangkau. Kandang bersekat ini memiliki ukuran 30 x 20 x 25 cm3, di mana bagian atas tertutup. Sedangkan bagian bawah terbuka, berfungsi sebagai pintu indukan.
Kandang yang terisolasi lebih dianjurkan, karena bisa memberi rasa nyaman kepada indukan selama proses pengeraman hingga penetasan telur. Apabila sarang terbuka dan aktivitas di dalam kandang mudah terpantau, maka tingkat kegagalannya makin tinggi.
Sebaiknya setiap 10 periode peneluran, posisi kandang diubah ke sisi lain, agar induk tetap bertelur dan kelangsungan hidup piyik tidak terancam. Jika posisinya sama, telur kerap dirusak atau dibuang induknya. Ini-lah yang selama ini jadi penyebab terbesar kegagalan penangkaran jalak putih.
sumber : http://jenisburung.com/burung-jalak-putih/