Skip to main content

Jika Burung Mematuki Bulu Sendiri




Burung yang memiliki perilaku yang tidak normal biasanya menunjukkan gejala seperti mematuki bulunya sendiri. Salah satu gejala perilaku yang tidak normal ini bisa disebabkan burung mempunyai gangguan kesehatan pada bulunya ataupun karena burung baru selesai mandi.

Burung yang mematuki bulunya sendiri bisa dikatakan masih normal jika baru saja selesai dimandikan karena pada saat itu burung sedang merapikan bulu-bulunya serta merias dirinya. Sedangkan burung akan membuang bulu-bulu yang sudah dianggap tidak sehat ataupun jika bulu mengalami patah-patah.

Seekor burung yang mencabuti bulunya sendiri yang bisa dikatakan sebagai perilaku yang tidak normal bisa ditunjukkan dengan beberapa faktor diantaranya :
  • Kemungkinan burung anda berada di tempat dengan udara yang terlalu kering.
Untuk mengatasi hal ini cobalah untuk menyiram burung anda dengan menggunakan hand sprayer pada waktu udara panas selama dua hari sekali saja.
Anda bisa menyemprot burung beserta kurungannya namun usahakan untuk tidak membuat burung menjadi ketakutan. Jadi lakukan penyemprotan secara halus dengan pelan-pelan seperti air hujan sepoi-sepoi basah.
  • Kemungkinan burung kesayangan anda kekurangan vitamin dan mineral, termasuk mineral oil.
Untuk mengatasi hal ini anda bisa memberikan vitamin dengan memasukkannya ke dalam air minum atau pakan burung tergantung dari bentuk vitamin dan mineral yang diberikan.
  • Kemungkinan burung anda terkena parasit seperti flea dan kutu mite.
Untuk mengatasi hal ini anda bisa menyemprot burung secara hati-hati dengan menggunakan insketisida yang mengandung bahan aktif pyrethrine.
  • kemungkinan kandang kurang mendapatkan sinar matahari dan ventilasi.
Untuk mengatasi hal ini anda bisa mengupayakan untuk memperbaiki pemasukan sinar ultraviolet dan ventilasi yang cukup.
Tips tambahan

Lakukan keseluruhan cara mengatasi persoalan bulu dengan memperhatikan kandang, semprot, pemberian vitamin-mineral, pembasmian kutu, dan lain-lain. Secara simultan. Dengan demikian bisa diharapkan hasil yang maksimal.


Comments

Popular posts from this blog

Daftar Nama burung burung yang ada di indonesia lengkap

Nama burung burung  Setelah melewati beberapa hari yang melelahkan dalam mencari informasi dan gambar pendukung, akhirnya tuntas juga artikel mengenai daftar nama burung pengicau ( Passeriformes ) yang ada di indonesia lengkap dengan gambar sebagai panduan bagi anda dalam mengenali jenis jenis burung.Untuk mempermudah silahkan klik pada nama burungnya untuk melihat gambarnya. Keterangan urutan:  Bhs latin - Indonesia - status konservasi Status Konservasi :  NE = Tidak dievaluasi NT  = Hampir terancam CR = Kritis DD = Kurang Data VU = Rentan EW  = Telah punah di alam bebas LC = Beresiko rendah EN = Terancam punah EX  = Punah Passeriformes :  Jenis burung pengicau yang ada di indonesia Eurylaimidae Calyptomena viridis  : Madi-hijau Kecil - NT Calyptomena hosii  : Madi-hijau Perut-biru - NT Calyptomena whiteheadi  : Madi-hijau Whitehead - LC Cymbirhynchus macrorhynchos  Sempur-hujan Sungai - LC Psarisomu...

Kenari Merah / Red Factor Vanary

Kenari ini kali pertama dikembangkan pada 1930-an oleh Dr Hans Duncker (Jerman) dengan menyilangkan siskin merah (jantan) dengan kenari kuning (betina). Beberapa orang mengatakan leluhur dari kenari kuning yang digunakan Hans adalah Roller Jerman, sementara yang lainnya menyakini sebagai kanari Border.   Red Factor Canary atau sering disebut juga kenari merah merupakan salah satu jenis kenari yang sangat populer. Burungnya sangatactif dan bergairah. Burung ini relatif mudah dipelihara namun perlu usaha yang lumayan keras untuk menernakkannya sehingga menghasilkan keturunan yang bagus. Red Factor Canary termasuk “color canary” dan sebenarnya juga merupakan Color Bred Canary tetapi memiliki “red factor” sebagai bagian dari struktur genetiknya. Perawatan khusus kenari merah: Jika Anda punya kenari merah dan ingin memelihara warna merahnya, maka mutlak Anda berikan pakan yang kaya akan beta-carotene. Minimal suplemen kombinasi antara beta-carotene...

Menangani Burung Yang Lumpuh Akibat Cedera

Salah satu permasalahan umum yang sering menimpa burung peliharaan adalah kaki yang tiba-tiba kaku atau lumpuh . Masalah ini bisa menimpa semua jenis burung, termasuk murai batu, kenari, dan anis merah. Kelumpuhan bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain malnutrisi, gangguan saraf, infeksi penyakit seperti bumble foot, dan cedera.  Artikel kali ini hanya membahas kelumpuhan akibat cedera. Pengertian cedera di sini bisa akibat benturan, terpeleset, terkilir, jatuh, dan sejenisnya, yang menyebabkan kaki burung sulit difungsikan secara normal, dan jika dibiarkan bisa berakhir pada kelumpuhan. Sebagian faktor yang menyebabkan burung mengalami cedera adalah kondisi sangkar / kandang dan perlengkapannnya yang kurang memenuhi syarat. Misalnya tenggeran yang terlalu licin, terlalu keras, diameternya terlalu besar atau justru terlalu kecil. Tenggeran yang kurang sesuai bisa menyebabkan jari-jari burung tidak mampu mencengkeram dengan sempurna, atau kaki belakang tertekuk ke d...