Skip to main content

Tips Cara Memilih Burung Kenari Untuk Kontes




Kadang kita memelihara burung kenari dirumah hanya untuk didengar suara merdunya atau sambil melihat corak warna yang indah atau mungkin hanya akan menetaskannya saja. Pernahkah terlintas dibenak kita, pada suatu saat kenari kita tsb dapat diturunkan dalam arena kontes? 

Kadang ada pendapat yang mengatakan kalo kita ingin main burung dikontes, carilah burung di arena kontes pula. Itu benar, dan sayapun setuju, tapi yang perlu diingat harga burung dikontes pasti mahal-mahal. Bagaimana dengan kita yang belum sanggup untuk mengeluarkan biaya yang mahal, tapi sudah ingin turun kontes? terutama untuk kelas kenari. 

Berikut tips2 ringan yang mungkin bisa membantu kita dengan modal yang terbatas tapi bisa mendapatkan kenari yang cukup andal dikontes:

1. Pilihlah Kenari Jantan (sdh berbunyi). Hal ini mutlak, dan tidak bisa diganggu gugat.
2. Perhatikan postur tubuh, tidak cacat, lincah, warna yang indah (kalo tidak ada, tidak apa2). Dan yang perlu diingat, kenari tidak boleh kegemukan, jika gemuk ia akan malas berbunyi.
3. Simaklah bunyi kenari tsb. Apakah lagunya bagus? Panjang? Nyaring (tebal)?
  • Lagu: kalo kita belum terbiasa mendengarkan lagu kenari yang bagus, kita harus sering2 mendengarkan kenari rekan2 kita yang sdh juara dikontes (sebagai perbandingan). Kalo tidak ada pembanding, kita dengarkan saja dengan perasaan, apakah kita merasa terhibur dengan lagu yang didendangkan oleh kenari tsb atau tidak .
  • Panjang: Lagu yang dilantunkan haruslah panjang, bervariasi, tidak dengan tiba2 putus ditengah lagu (harus ada ujung akhiran lagu yang enak)
  • Nyaring: Agak sulit mendengarkan suara kenari yang nyaring, jika tidak ada pembanding. Jika kenari yang akan dibeli bisa dipinjam/dites terlebih dahulu, maka sekali lagi bandingkanlah dengan kenari kontes rekan2 kita. Jika tidak bisa, coba perhatikanlah leher kenari yang akan dibeli saat berbunyi, apakah pada bagian lehernya akan menonjol kedepan. Jika ya, biasanya volume suaranya nyaring.
4. Perhatikan gaya kenari tsb saat bernyanyi.
Gaya: gaya yang baik jika saat bernyanyi kenari tsb menurunkan kedua sayapnya, bisa juga direntangkan, dan berjalan kekanan dan kekiri. Kadang ada kenari yang akan mengeluarkan gaya tersebut jika melihat kenari jantan yang lain. Oleh karena itu, kita perlu tes dengan kenari jantan lain.

5. Lihat apakah selama berbunyi kenari tsb ngotot.
Ngotot: Biasanya kenari yang ngotot akan ikut berbunyi jika ada kenari jantan lain yang dilihatnya berbunyi. Jadi mereka akan saling bersahut2an/tidak mau kalah dalam berbunyi. Ada tips yang cukup terbukti utk melihat ke-ngotot-an seekor kenari. Coba bawalah/tes telebih dahulu kenari tsb dengan kenari rekan2 kita yang sudah juara, apabila saat dites kenari kita terlihat ngotot dengan kepunyaan rekan kita tsb, maka kenari kita tsb sdh bisa dibilang ngotot.

6. Harus mempunyai mental lapangan yang bagus.
  • Ini bagian yang tersulit dalam memilih kenari. Terkadang ada kenari yang sdh memenuhi syarat2 tsb diatas, tetapi tidak mempunyai mental lapangan. Sehingga saat di arena kontes kenari tsb tidak bekerja/berbunyi sesuai harapan. 
  • Hal inilah yang melatari perkataan saya, mengapa saya setuju dengan anggapan untuk membeli kenari kontes harus diarena kontes, karena kita disana sdh bisa melihat mental lapangan seekor kenari.
  • Namun mental lapangan bisa dibina al dengan cara:
 Mengantungkan kenari kita ditempat yang sering dilewati orang dan kendaraan serta berisik. Seperti dipinggir jalan depan rumah.
 Sesering mungkin membawanya untuk berjalan-jalan jauh. Bisa saat latber atau ngetes dengan temen2 yang rumahnya jauh.
 Buatkanlah kandang umbaran, untuk stamina yang fit bagi burung.

Sumber : 

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Nama burung burung yang ada di indonesia lengkap

Nama burung burung  Setelah melewati beberapa hari yang melelahkan dalam mencari informasi dan gambar pendukung, akhirnya tuntas juga artikel mengenai daftar nama burung pengicau ( Passeriformes ) yang ada di indonesia lengkap dengan gambar sebagai panduan bagi anda dalam mengenali jenis jenis burung.Untuk mempermudah silahkan klik pada nama burungnya untuk melihat gambarnya. Keterangan urutan:  Bhs latin - Indonesia - status konservasi Status Konservasi :  NE = Tidak dievaluasi NT  = Hampir terancam CR = Kritis DD = Kurang Data VU = Rentan EW  = Telah punah di alam bebas LC = Beresiko rendah EN = Terancam punah EX  = Punah Passeriformes :  Jenis burung pengicau yang ada di indonesia Eurylaimidae Calyptomena viridis  : Madi-hijau Kecil - NT Calyptomena hosii  : Madi-hijau Perut-biru - NT Calyptomena whiteheadi  : Madi-hijau Whitehead - LC Cymbirhynchus macrorhynchos  Sempur-hujan Sungai - LC Psarisomu...

Kenari Merah / Red Factor Vanary

Kenari ini kali pertama dikembangkan pada 1930-an oleh Dr Hans Duncker (Jerman) dengan menyilangkan siskin merah (jantan) dengan kenari kuning (betina). Beberapa orang mengatakan leluhur dari kenari kuning yang digunakan Hans adalah Roller Jerman, sementara yang lainnya menyakini sebagai kanari Border.   Red Factor Canary atau sering disebut juga kenari merah merupakan salah satu jenis kenari yang sangat populer. Burungnya sangatactif dan bergairah. Burung ini relatif mudah dipelihara namun perlu usaha yang lumayan keras untuk menernakkannya sehingga menghasilkan keturunan yang bagus. Red Factor Canary termasuk “color canary” dan sebenarnya juga merupakan Color Bred Canary tetapi memiliki “red factor” sebagai bagian dari struktur genetiknya. Perawatan khusus kenari merah: Jika Anda punya kenari merah dan ingin memelihara warna merahnya, maka mutlak Anda berikan pakan yang kaya akan beta-carotene. Minimal suplemen kombinasi antara beta-carotene...

Menangani Burung Yang Lumpuh Akibat Cedera

Salah satu permasalahan umum yang sering menimpa burung peliharaan adalah kaki yang tiba-tiba kaku atau lumpuh . Masalah ini bisa menimpa semua jenis burung, termasuk murai batu, kenari, dan anis merah. Kelumpuhan bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain malnutrisi, gangguan saraf, infeksi penyakit seperti bumble foot, dan cedera.  Artikel kali ini hanya membahas kelumpuhan akibat cedera. Pengertian cedera di sini bisa akibat benturan, terpeleset, terkilir, jatuh, dan sejenisnya, yang menyebabkan kaki burung sulit difungsikan secara normal, dan jika dibiarkan bisa berakhir pada kelumpuhan. Sebagian faktor yang menyebabkan burung mengalami cedera adalah kondisi sangkar / kandang dan perlengkapannnya yang kurang memenuhi syarat. Misalnya tenggeran yang terlalu licin, terlalu keras, diameternya terlalu besar atau justru terlalu kecil. Tenggeran yang kurang sesuai bisa menyebabkan jari-jari burung tidak mampu mencengkeram dengan sempurna, atau kaki belakang tertekuk ke d...